Jumat, 06 November 2015

EKOSISTEM DARAT


Ekosistem darat adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan dan terdiri atas bermacam - macam bioma seperti bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan hujan tropis, bioma hutan mangrove (bakau), bioma sabana, bioma hutan lumut, bioma hutan musim, bioma hutan gugur, bioma hutan taiga, dan bioma tundra.


1.  Bioma Gurun

Bioma Gurun merupakan bioma yang didominasi oleh pasir dan batu dimana tumbuhan yang hidup sangat jarang, bioma ini umumnya terdapat di daerah Tropika. Di Dunia bioma gurun yang terluas terdapat  di sekitar 20 derajat LU (lintang utara) mulai dari Afrika hingga ke Asia Tengah, dimana sepanjang daerah ini terdapat beberapa gurun yang terkenal mulai dari gurun Sahara, gurun Arab dan gurun Gobi dengan luas yang mencapai 10 juta km persegi.

Pada Bioma Gurun intensitas panas matahari sangat tinggi dengan kecepatan evaporasi tinggi serta curah hujan yang sangat rendah yaitu kurang dari 25 cm per tahun yang menyebabkan bioma ini terdiri dari tanah tandus dan gersang karena tidak mampu menyimpan air dengan kelempaban udara yang sangat rendah. Pada bioma gurun terdapat perbedaan suhu antara siang dan malam hari yang sangat mencolok (suhu pada siang dapat mencapai 45oC, dan malam dapat turun sampai 0oC)


Bioma Gurun

Tumbuhan yang hidup di daerah gurun sangat jarang dan merupakan tumbuhan menahun yang dapat beradaptasi dengan daerah kering (tumbuhan xerofit), yang biasanya mempunyai daun yang kecil atau seperti duri serta memiliki akar yang panjang. Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan, sedangkan akar yang panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan kemudian akan disimpan dalam jaringan spons. Contoh tumbuhan xerofit adalah pohon kaktus dan pohon kurma.

Hewan besar yang hidup di bioma gurun seperti unta yang mampu menyimpan air. Sedangkan, hewan - hewan kecil antara lain ular, kadal, tikus, dan semut yang umumnya hanya aktif pada pagi hari sementara pada siang hari yang terik mereka hidup di lubang - lubang.

2.  Bioma Padang Rumput

Bioma Padang Rumput dikenal juga sebagai Bioma Stepa. Bioma Padang Rumput terbentang dari daerah subtropis sampai tropis dengan curah hujan yang relatif rendah yaitu antara 25 - 75 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Curah hujan yang tidak teratur menyebabkan porositas (pori tanah) banyak dan sistem penyaluran yang kurang baik sehingga tumbuhan sulit mengambil air dalam tanah. Bioma Padang Rumput banyak ditemukan di Benua Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat, dan Australia.


Bioma Padang Rumput

Tumbuhan yang biasa hidup di bioma padang rumput yang memiliki kondisi tanah yang pada umumnya tidak mampu menyimpan air ini adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan yang lain selain rumput tetapi tumbuhan ini merupakan vegetasi yang dominan pada bioma ini sehingga bioma ini disebut bioma padang rumput. Bioma Padang rumput dikenal juga sebagai Bioma Stepa di Rusia Selatan, dan Prairi di Amerika Utara.

Bioma Padang rumput dihuni oleh beberapa hewan herbifora seperti rusa, antelop, kerbau, zebra, bison, gajah, dan kanguru (Australia). Adanya Hewan - hewan herbifora mengundang berbagai macam hewan predator hewan Herbifora (karnivora) seperti singa, harimau, dan cheetah.


3.  Bioma Hutan Hujan Tropis

Bioma Hutan Hujan Tropis mencakup sekitar 30 % dari luas daratan di permukaan Bumi (2010). Bioma ini dapat ditemukan di daerah tropis dan subtropis seperti di Amerika Tengah, daerah aliran sungai Amazon, dan Asia Tenggara. Bioma hutan hujan tropis memiliki curah hujan yang tinggi yaitu antara 200 - 450 cm per tahun dengan intensitas yang merata sepanjang tahun. Bioma ini memiliki rata - rata temperatur 25oC, dengan perubahan iklim mikro dan kelembapan udara sekitar 80 %. Pada Bioma ini matahari bersinar sepanjang tahun.

Bioma Hutan Hujan Tropis merupakan bioma yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi. Vegetasi tumbuhannya sangat lebat dengan puncak dari pohon - pohon utama yang dapat mencapai ketinggian 20 - 40 meter, dengan cabang - cabang berdaun lebat sehingga membentuk suatu tudung (kanopi) dalam hutan. Dengan adanya kanopi ini dasar hutan umumnya gelap karena sinar matahari tidak dapat menembus masuk. Pada Bioma ini hidup banyak hewan yang terdiri dari berbagai spesies antara lain badak, babi hutan, kera, kukang, burung hantu, macan tutul dan lain sebagainya.

Gambar atas : Bioma Hutan Hujan Tropis yang membentuk kanopi
Gambar bawah : Dasar Hutan Hujan Tropis yang gelap dan sulit ditembus
sinar matarari

4.  Bioma Hutan Mangrove (bakau)

Bioma Hutan Mangrove(bakau) umumnya dapat ditemukan di sepanjang pantai yang landai di daerah tropis sampai dan subtropis. Bioma ini didominasi oleh tumbuhan yang menjadi cikal bakal namanya yaitu pohon bakau (Rhizophora sp), selain pohon bakau dapat ditemukan juga pohon Kayu Api(Avicennia) dan pohon Bogem (Bruguiera).

Karena berada di daerah pantai yang landai dan berhubungan langsung dengan laut menjadikan kadar garam(salinitas) air dan tanahnya tinggi, sedangkan kadar O2 pada air dan tanahnya rendah. Saat air pasang, air laut masuk dan menyebabkan daerah ini banjir dan ketika surut lingkungannya menjadi becek dan berlumpur.

Dengan kondisi lingkungan yang memiliki kadar garam tinggi, tumbuhan bakau sulit menyerap air meskipun lingkungan sekitar banyak air, keadaan ini dikenal dengan sebagai kekeringan fisiologis, dan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut tumbuhan bakau memiliki dedaunan yang tebal dan kaku, berlapiskan kutikula sehingga dapat mencegah terjadinya penguapan yang terlalu besar. Sementara itu untuk menyesuaikan diri dengan kadar O2 yang rendah, tumbuhan bakau memiliki akar nafas yang dapat menyerap O2 langsung dari udara.

Ada berbagai jenis hewan yang dapat ditemui pada bioma ini terutama ikan dan hewan - hewan melata seperti buaya dan biawak. Terdapat juga komunitas burung - burung yang bersarang di atas pohon-pohon bakau.

Bioma Hutan Mangrove (bakau)


5.  Bioma Sabana

Bioma Sabana Berbeda dengan Bioma Padang Rumput (Stepa) dimana Bioma Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh kumpulan pepohonan besar, sementara pada Bioma padang rumput tidak diselingi oleh kumpulan - kumpulan pepohonan. Bioma ini dapat ditemukan di daerah tropis dan subtropis seperti Afrika dan Australia. Bioma Sabana memiliki suhu rata - rata yang panas sepanjang tahun dan hujan terjadi secara musiman.

Berdasarkan jenis tumbuhan yang menyusunnya, bioma sabana dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Sabana Murni, dan Sabana Campuran.
a.  Sabana Murni yaitu sabana yang diselingi oleh pohon - pohon yang terdiri dari satu jenis saja. Sedangkan,
b.  Sabana Campuran yaitu sabana yang diselingi oleh pohon - pohon yang terdiri dari berbagai jenis tumbuhan.

Bioma Sabana

Hewan yang dapat ditemukan pada Bioma Sabana hampir mirip dengan yang ditemukan pada Bioma Padang Rumput seperti zebra, kijang, bison, gajah, jerapah, harimau, serigala, ular, dan singa.


6.  Bioma Hutan Lumut

Bioma ini disebut hutan lumut karena vegetasi yang dominan pada bioma ini adalah tumbuhan lumut. Bioma ini dapat ditemukan di daerah lereng gunung atau pegunungan yang terletak pada ketinggian yang melewati batas kondensasi uap air. Pada bioma ini sepanjang hari hampir selalu hujan karena kelembaban yang tinggi dan suhu rendah menyebabkan timbulnya embun terus-menerus.

Pada bioma ini lumut yang tumbuh tidak hanya di permukaan tanah dan bebatuan, tetapi mereka pun menutupi batang-batang pohon berkayu. Jadi pada hutan lumut, yang tumbuh tidak hanya lumut saja, melainkan hutan yang banyak pepohonannya yang tertutup oleh lumut.

Bioma Hutan Lumut


7.  Bioma Hutan Musim

Di daerah tropis, selain terdapat bioma hutan hujan tropis terdapat pula bioma hutan musim. Tumbuhan yang ada pada bioma ini bersifat tropofit (dapat beradaptasi terhadap kekeringan maupun lingkungan yang basah). Biasanya pohon - pohon pada hutan musim akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau, sedangkan pada musim hujan daunnya lebat. Hewan yang bisa ditemukan pada bioma ini seperti babi hutan, rusa, dan harimau.

 
Hutan yang dipenuhi pohon - pohon jati yang meranggas
adalah contoh dari Bioma Hutan Musim


8.  Bioma Hutan Gugur

Bioma Hutan Gugur pada umumnya terletak di daerah beriklim sedang yaitu antara 30 - 40 derajat Lintang Utara dan Lintang Selatan. Wilayah persebarannya seperti di Amerika Serikat bagian timur, Eropa Barat, Asia bagian Timur, dan ujung selatan Amerika latin. Bioma ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu pada pada musim dingin tumbuh – tumbuhan akan menggugurkan daunnya. Curah hujan pada bioma ini antara 75 - 150 cm per tahun dan memiliki 4 musim yaitu musim panas, musim dingin, musim gugur, dan musim semi dengan musim panas yang hangat dan musim dingin yang tak terlalu dingin.

Pada bioma hutan gugur jumlah dan jenis tumbuhan yang ada relatif sedikit jika dibandingkan dengan bioma hutan hujan tropis dan jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu rapat. Beberapa jenis tumbuhan yang dominan di daerah bioma hutan gugur adalah tumbuhan yang berdaun lebar misalnya pohon oak, pohon maple, elm, dan basswood.

Hewan - hewan yang terdapat di wilayah bioma hutan gugur seperti rusa, burung, bajing, rakun, beruang, dan lain sebagainya.

 
Bioma Hutan gugur

Pada setiap pergantian musim terdapat beberapa perubahan pada bioma ini. Pada musim panas, energi sinar matahari yang diterima cukup tinggi, demikian pula dengan curah hujan (presipitasi) dan kelembaban. Kondisi lingkungan ini menyebabkan pohon -pohon tinggi tumbuh dengan baik, walaupun cahaya masih dapat menembus ke dasar karena dedaunan yang tipis dan tidak begitu lebat. Selanjutnya musim gugur terjadi saat menjelang musim dingin, pada musim ini pancaran energi matahari berkurang dan suhu mulai turun. Tumbuhan mulai sulit mendapatkan air sehingga daun menjadi merah, coklat, dan akhirnya gugur.

Pada musim dingin, tumbuhan menjadi gundul dan tidak melakukan kegiatan fotosintesis. Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi (tidur pada musim dingin). Selanjutnya adalah musim semi dimana suhu kembali naik dan salju mencair. Hal ini menyebabkan tumbuh - tumbuhan mulai berdaun kembali dan semak - belukar tumbuh di dasar hutan. Pada musim ini hewan - hewan yang berhibernasi mulai aktif kembali. Musim semi mengawali musim panas yang baru pada bioma hutan gugur.


9.  Bioma Hutan Taiga

Bioma Hutan Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara yaitu antara daerah subtropis dengan daerah kutub, bioma ini terdapat di kawasan Amerika bagian Utara (kanada), Rusia, Siberia, dan Alaska. Bioma ini juga bisa ditemukan di daerah pegunungan yang terletak pada ketinggian di daerah tropis dan subtropis.

Pada Bioma ini terdapat perbedaan yang cukup besar antara musim panas dan musim dinginnya. Pada musim panas suhunya cukup tinggi dan tanaman dapat melangsungkan pertumbuhan walaupun musim panas berlangsung lebih singkat jika dibandingkan dengan musim dingin. Hal ini sangat berbeda saat bioma ini mengalami musim dingin dimana suhu pada bioma ini menjadi sangat rendah, air tanah berubah menjadi es bahkan mencapai kira - kira 2 meter di bawah permukaan tanah, musim dingin berlangsung lebih lama daripada musim panas.

Keanekaragaman jenis tumbuhan pada bioma hutan taiga tergolong rendah, vegetasinya sangat seragam dengan semak dan tumbuhan basah yang relatif sedikit. Bioma ini pada umumnya didominasi oleh pohon jenis konifer, dan pinus sehingga dikenal juga sebagai hutan homogen. Tumbuhan pada bioma ini tetap hijau sepanjang tahun, walaupun harus melewati musim dingin dengan suhu sangat rendah.

Pohon-pohon di bioma ini mempunyai daun yang berbentuk seperti jarum dan mempunyai zat lilin dibagian luarnya sehingga tahan terhadap kekeringan. Kondisi tersebut menyebabkan hanya sedikit hewan yang dapat hidup di daerah bioma Taiga, misalnya beruang hitam, moose, burung, serigala, dan mamalia kecil seperti tupai.

Gambar Atas : Bioma Hutan Taiga
Gambar Bawah : Musim dingin yang membeku pada bioma hutan taiga


10.  Bioma Tundra

Bioma Tundra terletak di sekitar lingkaran kutub utara sehingga memiliki iklim kutub, bioma ini juga dapat ditemukan di puncak - puncak gunung yang tinggi. Istilah tundra sendiri berarti dataran tanpa pohon. Setiap tahunnya bioma ini hanya mendapat sedikit energi sinar matahari, musim dingin sangat panjang dengan suasana yang gelap, sedangkan musim panas berlangsung singkat dimana rata - rata vegetasi mengalami pertumbuhan hanya sekitar 60 hari.

Pada umumnya tumbuhan - tumbuhan yang terdapat pada Bioma tundra mampu beradaptasi dengan keadaan lingkungan yang dingin. Tumbuh - tumbuhan pada bioma ini didominasi oleh rumput - rumputan, tumbuhan kayu yang pendek, dan terdapat juga lumut kerak serta Sphagum.

Bioma Tundra memiliki iklim es abadi dan iklim tundra yang menyebabkan bioma ini selalu bersuhu dingin sehingga hewan - hewan yang terdapat di bioma ini memiliki lapisan lemak dan bulu yang tebal seperti muskoxem, beruang kutub, karibou, dan rusa kutub, selain itu terdapat juga hewan - hewan lain seperti kelinci salju, burung hantu, dan insekta (nyamuk dan lalat).

 
Bioma Tundra


0 komentar :

Template by : kendhin x-template.blogspot.com